Senin, 22 Agustus 2011

Curhatan Manusia Biasa

Ini bukan tulisan yang wah,ini juga bukan tulisan yang bisa membuat anda menjadi pintar,saya menulis ini hanya ingin anda tahu dan mungkin memang anda sudah tahu bahwa setiap manusia biasa tak pernah luput dari kesalahan. Saya menulis artikel ini tidak mengambil teori dari buku manapun saya hanya belajar dari pengalaman seperti pepatah yang sudah tak asing lagi di telinga kita "pengalaman adalah guru yang terbaik" ah rasanya saya ingin bertemu dengan yang membuat pepatah itu.
Definisi hidup, hidup itu real, pasti, hidup itu harus bersosial, memang, hidup itu harus direncanakan, wajib. Tapi dari sejuta bahkan lebih rencana kita akan hidup,dari satu miliar pengalaman kita tentang hidup ada satu kekuatan besar mega dahsyat yang mengatur itu semua. Sadar ataupun tidak kita sebagai manusia cuma berusaha dan dia yang menentukan,dia itu adalah tuhan atau saya biasa memanggilnya ALLAH, karena saya beragama islam.

Senin, 10 November 2008

PEMIMPIN IDEAL MENURUT PANDANGAN ISLAM

Hidup di dunia membutuhkan pemimpin yang betul-betul mampu mengatur urusan umat, sehingga umat dapat menjalankan aktivitas ibadah dan aktivitas-aktivitas lain dengan tenang. Tiada rasa takut seperti kepemimpinan zaman RASULULLAH SAW dan para sahabatnya. Suatu kepemimpinan yang dapat merubah segala bentuk kezhaliman dan keresahan menuju keadilan dan ketenangan.
Melihat catatan sejarah yang harum ini, mayoritas umat islam pada zaman sekarang merasa cemburu dan berupaya mengembalikan umat agar bisa kembali seperti semula, yaitu dengan memilih pemimpin ideal, muslim, mampu membawa rakyatnya kepada gerbang kesejahteraan dan menegakan syariat islam, meski Indonesia Negara demokrasi yang terdiri dari bermacam-macam kepercayaan, minimal dapat mencontoh cara RASULULLAH SAW dan para sahabatnya memimpin.
Indonesia sebentar lagi mengadakan pemilu legislatif dan pilpres, masing-masing parpol menjagokan kandidatnya masing-masing. Kita sebagai rakyat Indonesia, tentu harus bersifat lebih selektif dalam memilih siapa yang lebih ideal untuk kita pilih sebagai pemimpin Negara ini.
Dalam pandangan islam, ada kriteria-kriteria tertentu seseorang layak dipilih sebagai pemimpin.
1. Muslim
Seseorang pemimpin harus seorang muslim, karena merekalah pemegang amanat keadilan. Firman Allah dalam surat Al-baqarah ayat 247, “jangan lah orang-orang mu’min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu’min”.
2. Berilmu
Seorang pemimpin harus memiliki ilmu tentang hukum, politik, ekonomi, sosial dan ilmu-ilmu yang berpotensi memajukan umat.
3. Laki-laki
Dahulu negri Persia menyerahkan kepemimpinan pada perempuan, maka nabi bersabda : “ Tidak akan bahagia suatu kaum, bila mereka menyerahkan kepemimpinan kepada wanita”.

Dari kriteria-kriteria diatas, mudah-mudahan bisa dijadikan acuan kita untuk memilih the next leader. Hendaknya kita lebih cerdas dalam memilih pemimpin untuk bangsa ini, tentunya kita semua tak ingin salah lagi dalam memilih pemimpin di negri yang kita cintai. Mudah-mudahan pemimpin kita dapat membawa segenap rakyat Indonesia ke gerbang kesejahteraan.
Ditulis oleh MOHAMAD BAYU PRASETYO dari berbagai sumber (2008).

SAHID KAH AMROZY cs ?



Sekarang ini kita sedang diributkan tentang eksekusi terpidana mati bom Bali. Berbagai media cetak maupun elektronik ramai-ramai mencari berita tentang ketiga orang terpidana mati itu. Ada hal menarik dari peristiwa tersebut, adalah saat ketiga “terpidana mati” maupun keluarganya menyebut bahwa mereka akan mati sahid karena telah berjihad di jalan Allah.
Kita sebagai orang awam tentu bertanya-tanya, apakah ini yang namanya jihad ? . Jihad adalah amalan yang sangat agung, ia bahkan menjadi puncaknya Islam. Namun sayang, wajah Islam saat ini tercoreng dengan beragamnya paradigma mengenai jihad oleh umat Islam sendiri. Keadaan ini memunculkan amalan yang diklaim oleh para pelakunya sebagai jihad. Akibat lebih jauh kini Islam dianggap sebagai agama teroris, biang kerusakan, dan anti perdamaian. Kita sebagai umat Islam tentu sangat sedih dengan cap-cap tersebut.
Banyak orang memandang amalan jihad tanpa dilandasi ilmu, sampai menyebabkan kekeliruan dan menambah peliknya persoalan. Yang paling parah adalah munculnya penyimpangan yang demikian jauh dari pengertian sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama. Karena itu, banyak kita saksikan belakangan ini berbagai tindakan dan aksi tertentu yang langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan kerusakan dimasyarakat, namun oleh para pelakunya diklaim sebagai jihad. Padahal Islam sama sekali tidak mengajarkan amalan tersebut.
Contoh yang paling konkret adalah melakukan pengeboman tempat-tempat ibadah orang kafir, membunuh orang-orang kafir dengan melakukan bom bunuh diri ataupun merusak fasilitas-fasilitas orang asing yang ada. Semua tindak kedzaliman mereka anggap sebagai jihad.
Definisi jihad menurut bahasa adalah kesulitan, kesukaran, kepayahan. Menurut istilah jihad berarti “mencurahkan segala kemampuan dalam memerangi orang-orang kafir atau musuh”. Jihad bukan dilakukan dengan cara-cara diatas, Islam sangat mencintai perdamaian.
Dalam catatan sejarah Islam pernah menguasai kawasan Andalusia, suatu daerah di Spanyol. Sebelumnya kawasan tersebut dikuasai orang-orang kafir. Setekah takluk oleh Islam, orang-orang kafir yang menyerah kepada Islam dilindungi dan diakui keberadaannya oleh Islam. Kita lihat betapa dahsyatnya Islam menghargai perdamaian, contoh tersebut hanyalah sebagian contoh-contoh kecil yang merupakan bukti bahwa Islam sangat menghargai perdamaian.
Apakah yang dilakukan Amrozy cs sebagai jihad ?. tentu saja sangat jauh dari kata jihad dijalan Allah, jihad di jalan Allah adalah membela agama Allah. Bila orang-orang asing yang menjadi korban bom bali tersebut mengusik kehidupan Islam di Indonesia barulah kita wajib berjihad dijalan Allah. Dalam hal ini, orang-orang asing tersebut hanyalah turis-turis yang sedang berlibur di Negara kita. Bukankah mereka menguntungkan dalam hal ini ?.
Kita sebagai manusia tidaklah berhak menentukan seseorang mati dalam keadaan sahid atau tidak. Semuanya hanya Allah yang berhak menilai itu semua. Wallahu a’lam.
( Ditulis oleh MOHAMAD BAYU PRASETYO, dari berbagai sumber )

ANAK MENTENG YANG JADI PRESIDEN




Luar biasa, itulah kata yang pantas diberikan untuk seorang BARACK HUSSEIN OBAMA. Bagaimana tidak, ia adalah orang kulit hitam pertama yang menjadi presiden dari Negara sebesar Amerika. Setelah 200 tahun lebih Amerika dipimpin pria berkulit putih, sampai akhirnya muncul sosok Obama yang datang membawa perubahan. Dengan slogan kampanye yes we can dan kepandaiannya berpidato didepan orang banyak, Obama mampu membius jutaan rakyat Amerika untuk memilih dirinya.

Obama adalah anak seorang imigran asal Kenya, ayah nya adalah seorang pria berkebangsaan Kenya, sedangkan ibunya berkebangsaan Amerika, Obama juga mempunyai seorang adik yang berbeda ayah dengannya, yang bernama Maya Soetoro, ayah Maya berkebangsaan Indonesia yang bernama Lolo Soetoro yang menikahi ibunya setelah bercerai dari pria berkebangsaan Kenya yang tak lain adalah ayah kandung Obama.

Obama pernah mengenyam pendidikan di Indonesia, antara tahun 1968 – 1971. Obama memiliki nama Barry Soetoro saat berada di Indonesia. Dalam pidatonya obama pernah berbicara bahwa dia pertama kali mengenal keragaman budaya adalah ketika ia berada di Indonesia, Obama kecil juga sangat suka jalan-jalan. Tempat yang paling senang dikunjungi Obama kecil dan keluarganya adalah kawasan puncak dan Tangkuban Parahu. Dengan terpilihnya Obama sebagai presiden sang super power yang sedang terbaring sakit, mudah-mudahan membawa dampak positif bagi Indonesia, tetapi tentu kita juga tidak usah berharap banyak pada seorang Obama, karena ia juga telah ditunggu pekerjaan rumah yang sangat menumpuk di negrinya sendiri. Amerika saat ini sedang mengalami krisis ekonomi yang sangat hebat, tentu akan menjadi pekerjaan yang sangat berat bagi seorang Obama.

Kita semua tahu bahwa Amerika sedang dilanda krisis ekonomi, ditambah lagi citra buruk Amerika di mata dunia ketika dibawah kepemimpinan Bill Clinton dan Georrge W Bush yang lebih senang menyelesaikan konflik atau masalah dengan cara perang, inilah yang membuat citra Amerika buruk dimata dunia.

Kita pula harus ingat obama bukanlah seorang robot, kita insan Indonesia hanya bisa berdoa semoga terpilihnya obama menjadi presiden Amerika membawa dampak baik bagi hubungan bilateral Indonesia dan Amerika kelak.

DITULIS OLEH MOHAMAD BAYU PRASETYO, 2008.